Kamis, 14 November 2013

TWG Tea Salon & Boutique, Jakarta : Have a cup of tea will you?

Well to be honest i'm not a tea person. but i appreciate almost every caffeine beverages. so on Sunday evening i let my self sink into one of the best tea room (well that's what they said) in plaza Senayan, in South Jakarta.



TWG Tea Salon & Boutique is the most happening tea room in Jakarta right now, a little hype place won't hurt me that bad right? I wonder why everyone is talking about this place. is it that good? or just another hype dining place that have ordinary taste.

Now i have all the answers.
I was ordered Royal Tea Set that evening. it was a fancy tea set i've ever experienced. this was the menu :

1. Prawn with Silver Moon Tea infused cream
2. Smoked Salmon with Mascarpone and Chives
3. Roma Tomato and Morrocan Mint Tea infused sauce

I picked Scones and Sandwich for our evening tea ceremony. and also the Creme Brulee Tea for sure.

My first slurp was amazing, i can even say a word. smells like the real Creme Brulee but not too sweet. perfect slurp.

Creme Brulee Tea
Royal Tea Set
For the Royal Tea Set, not too bad i guess. but the Scone was prolly the best one ever. very chewy and tasty at the same time. the sandwiches was plain and dry. nothing's very special about this dish.
My several friends told me that their Macarons are the best one in town, so i gave it a try. i picked the salt caramel and the pink one i'm not sure what it's name. but my vote goes to the pink macaron!

The Packaging

I don't know why, it turns to be orange

Overall, i have to admit, this fancy hype tea room really amused me with their services, their lists of any kind of tea, and their macaroons! yum yum.

It's only a tea pot
TWG Tea Salon & Boutique
 Level 1, Plaza Senayan
Jl. Asia Afrika 8, 1027
Jakarta Selatan
P : +6221 572 5276


Rabu, 13 November 2013

Es Kopi Tak Kie : Kopi Lawas Rasa Beringas

Have i told you before i'm a coffee maniac? Ah right, you have prolly read my blog's name. by the way this is just a short review about old school coffee shop called "Es Kopi Tak Kie". 

Kedai kopi yang satu ini sudah berdiri sejak tahun 1927, imagine that! way before my mom was born. udah pasti tetap di cintai sama penggemar kopi karena konsistensinya terhadap biji kopi pilihan dan rasa nya yang tetap nikmat. Saya mengunjungi kedai kopi ini pada pagi hari di hari Minggu yang cukup cerah. pencarian kedai kopi ini cukup rumit karena saya sama sekali tidak familiar dengan jalan di sekitar Glodok, pecinan Jakarta. Setelah bertanya kanan-kiri akhirnya sampailah kami di Gang Gloria. Nampak di dalam gang itu sendiri sudah ramai beberapa orang yang sedang asik menyantap bakmi maupun makanan non-halal lainnya seperti Sekba dan nasi campur daging babi. dari masuk Gang Gloria tersebut tak jauh di sebelah kanan anda akan menemukan kedai tua dengan tulisan "Tak kie".


Dengan harga Rp. 12.000 saja anda sudah dapat menikmati segelas Es Kopi Susu yang sangat delicate dan memang terbukti rasanya yang khas menunjukkan konsistensi dari si pemilik kedai kopi ini. Untuk pecinta kopi hitam pekat, disini juga ada dan bisa di tambahin es batu juga. bukan hanya kopi saja, anda juga dapat memesan makanan yang beragam. saat itu makanan yang saya dan partner pesan adalah Bakmi Ayam (Rp 15.000) dan Nasi Campur (Rp 35.000)

Es Kopi Susu 
Bakmi Ayam


Not hainan rice, just Nasi Campur.
This alley seriously have some dangerous food stalls. kalau berlama-lama disana bisa-bisa kolestrol langsung naik. make sure you wear comfy outfits, karena belum tentu anda seberuntung saya dalam menemukan kedia kopi yang satu ini. ah, don't forget to stop by di tukang jualan cd bajakan sebelum gang gloria. dia hanya menjual lagu-lagu jaman dulu seperti kawanan nya Bee Gees, The Beatles, Queen dan penyanyi lawas lainnya. i bought some groovy music there! Here's a pic of my last slurp. 



Kopi Es Tak Kie
Jl. Pintu Besar Selatan III
No. 4-6 Glodok, Pancoran
Jakarta Barat

Senin, 07 Oktober 2013

NAMAAZ DINING : Once In My Life, I Can Let Science and Chemistry Fooled Me

Molecular Gastronomy adalah studi ilmiah mengenai gastronomi atau lebih lengkapnya adalah cabang ilmu yang mempelajari transformasi fisiokimiawi dari bahan pangan selama proses memasak dan fenomena sensori saat mereka dikonsumsi. Ilmu ini dicirikan dengan penggunaan metode ilmiah untuk memahami dan mengendalikan perubahan molekuler, fisiokimiawi, dan struktural yang terjadi pada makanan pada tahap pembuatan dan konsumsi. Source : WIkipedia
And bla bla bla bla. sounds really boring right? saya sendiri bukan penggemar science ataupun kimia. maka dari itu saya memilih jurusan IPS di SMA. Sudah menjadi perbincangan lama, saat Molecular Gastronomy sampai ke Indonesia. di bawa oleh Chef Andrian Ishak, yang mengaku hanya belajar melalui Amazon.com dan Google. (What a humble dude)

Berlokasi cukup tidak strategis, di kawasan Selatan Jakarta, Jalan Fatmawati Raya no 26 C, lebih tepatnya di atas restoran mungil bernama Suguhan Magali. (Just put  your Waze/GPS to navigate you!)

Setelah satu jam menunggu, tepat jam 7 kurang, saya melihat chef Andrian datang dengan motor Vespa abu-abunya dan segera naik ke lantai dua. tak lama kemudian saya dan tamu lainnya di ajak untuk naik ke lantai dua. dengan cekatan para tamu melayani kami mulai dari menuang minuman, sampai manruh serbet di atas paha kami. hal pertama yang terlintas di benak saya saat itu, "The dining area is way too tiny." hanya ada 6 Kursi saja saat itu. karena setau saya, memang Namaaz Dining hanya menyediakan 8 kursi pada setiap harinya. Such an intimate dinner right? Acara makan malam kami pun di sambut hangat oleh Chef Andrian yang sudah get ready dengan jacket chef nya dan topi kupluknya yang khas. Here it goes the adventure!

Hi Chef!
Menu pertama yang di keluarkan adalah Rujak. sebagai makanan pembuka, hidangan yang satu ini cukup membuat kami terheran-heran. dari penampilannya saya dan partner mengira itu adalah daging wagyu. but it's RUJAK. and tastes like real rujak. Chef Andrian menggunakan semangka yang di ciut-kan sehingga tampak seperti daging wagyu.

What you see is not what you get
                                                          

Menu kedua, Pempek Kapal Selam, dari penampakannya saja sudah ajaib. busa disana dan disini, dan nggak lupa telur yang di proses secara kimiawi. taste very weird, mungkin karena penglihatan saya yang di kelabui dan pengalaman makan pempek kapal selam yang bukan seperti ini, jadi, menu yang satu ini tidak menjadi favorit saya.

Pempek Kapal Selam
                                                                   
Appetizer masih mengalir lancar malam itu, masih ada dua appetizers lagi dan perut saya sudah berteriak untuk dessert. Here we go the third appetizer. Ada Udang Di Balik Batu menjadi nama menu nya. piringnya cantik sekali, me gusta! batunya terbuat dari kentang, udangnya fresh dan sangat juicy, di bawah si batu itu pun terdapat sejumput sambal roa yang, ENAK!

Ada Udang di Balik Batu (Literally)
                                                       
Last but not least of Namaaz DIning appetizers... Sum-Sum Dabu-Dabu. yes it was made from beef sumsum and as you can see, another foam on the plate. foam nya sendiri terbuat dari kaldu sayuran yang membuat rasa dari menu yang satu ini cukup unik. i'm not a big fan of sumsum sapi though. potongan cabai rawit di atasnya membuat hidangan ini lebih "kuat".

 Sumsum Dabu-dabu
                                                                   

Now let me describe how wonderful the main course ritual goes. Our first main course was Sate Kelopo. Originally from Surabya recipe. but wait, where's the tusukkan sate? again and again mindset kita mengenai makanan Indonesia di buat beda. Yang berwarna hitam itu adalah arang-nya yang bisa kita makan tanpa harus takut kepahitan. Di sajikan di dalam mangkok transparan, harus di buka sedikit demi sedikit, sambil menghirup aroma yang keluar, agar sensasi sate nya terasa.


Sate Kelopo
                                                                          
Second main course nya agak bikin surprised. Manisan Cianjur yang di sajikan cantik di atas piring. Ada rasa nanas, mangga dan selayaknya rasa manisan, dish yang satu ini cukup membuat lidah saya wanting for more. dish ini di proses dengan liquid nitrogen dengan suhu 196 derajat celcius. how complex and beautiful at the same time!

Manisan Cianjur
Mie Kangkung menjadi sajian ketiga, yang ada di benak saya, oke mie pakai kangkung. again and again, he twisted my mind. ternyata mienya yang terbuat dari kangkung, sehingga warnanya jadi hijau. teksturnya mirip cendol by the way. yang di tengah itu beef roll dan isinya butter.

                                                                           Mie Kangkung
     
Jump off to another main course, yang ini bisa di bilang cukup fenomenal. Sop Ikan! Dengan penampilan seperti itu siapa yang bisa percaya kalau ini adalah sop ikan. bahkan saat memakannya pun pikiran saya masih setuju bahwa ini adalah ayam. Chef Andrian menggunakan tulang dan kulit dari paha ayam, yang di isi daging ikan dori. i was totally amused. like a child after seeing Santa Clause rides a Unicorn. cukup di sayangkan masih ada darah di tulang ayamnya. i can see the chicken bloods very clear. poor dori :-(

Sop Ikan
This dish, is my favourite of all main course. Garang Asem yang satu ini, menggunakan tenderloin meat yang di masak dengan tingkat kematangan medium. seperti yang bisa di lihat, dagingnya masih merah dan empuk luar biasa. di sampingnya terdapat bola kecil yang tampak seperti kroket. ternyata itu nasi gorengnya! the sauce was beautifully cooked. perfect in my mouth.


Garang Asem
Dessert time! setelah perut cukup dibuat begah, Chef Andrian menyajikan bola berukuran sedang ini di atas sendok aluminium. yang harus di makan sekali hap. it's a Lychee Popping Bobba! It made me smile after chewing it.

Lychee
I can't say much about this dish. it's Pencuci Mulut. from the name itself i knew that i will get mind-twisted again. The green soap was made from almond, the foam was made from mojito and peppermint. the towel? Nahh, you can't eat that. it's a real hand towel.

Pencuci Mulut
This kembang tahu dish was quite fun, Chef Andrian gave us a bottle of liquid kembang tahu and let us make your own noodle in our bowl! yay! the soup is from ginger and some spices. dengan potongan roti dan kacang, yang satu ini lebih mirip wedang ronde.

Kembang Tahu
Dish yang saya coba berikut, namanya Anggur Bersoda, di proses dengan menggunakan tabung whip cream yang tersedia banyak di restaurant-restaurant kelas menengah. bedanya, yang di masukkan oleh Chef Andrian yaitu gas Co2, atau Karbondioksida. berikut dengan buah anggurnya. proses ini menyebabkan si anggur menjadi bersoda. 

Anggur Bersoda
Next up, Pisang Bakar. Saat di beri tahu bahwa menu selanjutnya pisang bakar, saya tidak pernah menyangka bentuk yang keluar akan seperti ini sih. by the way sumbun lilinya ini terbuat dari kacang pecan! dan bubuk cokelat yang ada di pinggirnya adalah serbuk coklat yang bisa popping di mulut. Mindblasting!

                                         Pisang Bakar                                                          
Setelah agak seret dan waiter-waiter yang terus menuang Evian di gelas kami, akhirnya ada menu minuman juga yang di hidangkan. Es Teh Panas. yup! saya nggak salah dengar. Es Teh Panas it is. saya pun bingung kenapa bisa tidak tercampur menjadi satu. teh yang berada di sebelah kanan saya panas dan di sebelah kirinya dingin. (?)

Es Teh panas
Setelah perut sudah terasa sangat begah, Chef Andrian kembali beraksi di depan para tamu dengan menunjukkan aksinya dalam membuat hidangan yang satu ini. Dragon Breath! terbuat dari Vanilla Meringue, rasanya seperti Meringue standard, tapi asap mulai bermunculan dari hidung dan mulut saya. i was a smokey dragon that night.

Dragon Breath Effect
Last dessert for that night was, Tape Ketan. di masak dengan proses nitrogen pula, yang lagi-lagi menimbulkan banyak asap dan juga decak kagum para tamu yang ada di ruangan itu. it comes really standard in plating and flavour until Chef Andrian turn the lights out. dammit it glows in the dark! para tamu menyantap hidangan terakhir ini dengan lampu yang di matikan dan lagu Adele yang terus di putar. 

Ice Cream Tape Ketan
It was a wonderful dining experience in my opinion. and good news for you guys, Namaaz Dining will be relocated into Gunawarman, and they will serve 29 seats! Chef Andrian gave us clue for the next menu of season three, he said, he will create food perfume to complete your dining sensation. i can not wait for any longer! Pay a visit is a must.


Namaaz Dining
Jl. Raya Fatmawati 26c
South Jakarta
Reservations only.

Jumat, 27 September 2013

Gastro Alley : Tremendous service

Pantai Indah Kapuk sudah menjadi surganya para penikmat kuliner saat ini. entah hanya untuk sekedar nongkrong ataupun benar-benar restaurant hopping. Sebagai kawasan yang sedang di gandrungi kawula muda dan kawula tua, Pantai Indah Kapuk kini menyajikan sejumlah tempat makan yang membuat anda tidak akan pernah bosan walaupun setiap weekend mampir kesini. Dari sekian banyaknya restaurant dan cafe, pilihan saya jatuh di Gastro Alley yang terletak di sederetan Minus Two.


                                                 Don't you just love a mixologist bar like this?


Menu yang saya pesan saat itu adalah Penne Pasta with Mozarella and Bacon. Untuk rasanya cukup mengejutkan, karena tidak seperti penampilannya yang simple, rasanya tidak se-simple itu. cukup creamy dan manis! di tambah rasa dari smoked bacon yang sangat menggugah selera and the cheese was way too perfect. hidangan ini sepertinya cocok untuk kalian yang mau kenyang tanpa merasa begah.

                                                               Surprisingly it tasted sweet



Saya sempat tergiur saat melihat bar mixologist di area depan dan ingin mencicipi cocktailnya. but for another reason i chose Mojito Mocktail as my company that night. soda, lime dan daun mint yang memang menyegarkan.



                                                               
Overall, i give 7 out of 10 for this restaurant. i love how they decorate the interior, and the service was tremendous. they were so concern about their customer, i recognized. that's what service tax for.


Gastro AlleyRuko Crown Golf, Blok D, No. 23Pantai Indah KapukJakarta Utara




Jumat, 16 Agustus 2013

D'omelette

Not far from Glodok, i found this new original breakfast place. D'omelette. which i found very comfy. 



So without a doubt (since it was Lebaran season), i visited this place with my dear one. clean, chill and other great ambience that i couldn't describe much about this place.i apologize that i couldn't remember the address. gonna update it soon. it is located near Sun City, inside the Imperial Chef and Pizza Hut building. And this is what we ordered:

Roasted Chicken with Pesto Rice

Grilled Dori
To be  honest, all the food was served great, and tasted very exquisite. next time, i might try their signature coffee. pssst, we were also got 50% discount (food only). my tummy is smiling.

Bakmi Ayam Aluk

If you guys are around Central Jakarta, do not forget to visit this authentic kampong chicken noodle stall. It's near Dunkin Donut in K.H Wahid Hasyim, across Merlyn Park Hotel.  Bakmi Aluk itself not really fancy like other noodle stall that i've visited. but when it comes to lunch time, you have to wait until those noodle maniac finishing their lunch.

Bakmi ayam Kampung (20k)
Don't forget to put the sambal, but do not trying your luck to put it as much as you can.because the sambal was actually quite strong and give a special sensation in your mouth, since the noodle and the chicken was too neutral.

About The Writer

Foto saya
Jakarta, Indonesia
I drink at least two cup of coffee while typing this. that is why i named this blog, Coffeeslurp. (That was 10 years ago, no I have GERDS damn it)